Salah satu mahasiswa KPMAK TA 2022, Tatik Hariyanti, berkesempatan mengikuti Konferensi Ilmiah “The 8th InaHEA Biennial Scientific Meeting” yang diselenggarakan di Jakarta, tanggal 25-27 Oktober 2023. Berikut merupakan beberapa kesan dan pesan yang disampaikan Tatik Hariyanti selama mengikuti konferensi ilmiah tersebut:
“Saya sangat senang bahwa saya dapat menghadiri Konferensi Ilmiah Ekonomi Kesehatan yang luar biasa ini, di mana saya juga berpartisipasi dalam pengiriman abstrak dengan judul “Budget Allocation of Palliative Care for the Poor in Yogyakarta”. Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana aspek ekonomi dapat memengaruhi sistem kesehatan kita. Saya ingin berbagi beberapa pemikiran positif tentang pengalaman saya:
Pertama, berbicara tentang panelis dan pembicara yang luar biasa. Mereka benar-benar ahli dalam bidang ekonomi kesehatan, dan presentasi mereka sangat informatif. Saya telah mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang bagaimana keputusan ekonomi mempengaruhi pengeluaran dalam perawatan kesehatan dan bagaimana kita dapat meningkatkan efisiensi sistem. Saya telah mendapatkan wawasan berharga dari kegiatan ini, bonusnya adalah mendapatkan banyak teman baru dari berbagai bidang pekerjaan sehingga sangat membuka wawasan ekonomi Kesehatan untuk saya.
Saya juga ingin menyoroti berbagai sesi pleno yang saya ikuti pada Hari Kamis tanggal 26 Oktober 2023. Pleno season 1 membahas pentingnya keterlibatan pasien dalam proses pengambilan keputusan kesehatan, yang melampaui aspek ekonomi dimana panitia menghadirkan langsung pihak keluarga yang memiliki anggota keluarganya seorang Schizofrenia. Pleno season 2 membahas hubungan antara nutrisi dan ekonomi di negara berpendapatan rendah, yang sangat relevan. Pleno season 3 memberikan wawasan yang sangat berharga dari pengalaman CEDS dalam studi ekonomi kesehatan selama satu dekade terakhir, dan juga membahas penelitian mereka yang berfokus pada HIV/AIDS, breastfeeding, dan sistem perawatan kesehatan. Pleno season 4 membahasa pentingnya meningkatkan akses pasien ke layanan dasar melaluai teknologi inovatif dalam era JKN dan transformasi sistem perawatan kesehatan nasional Indonesia. Ini sangat relevan dengan tantangan finansial dalam memberikan layanan Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Pada pleno session 5 membahas pentingnya memperkuat rantai pasokan perangkat medis dengan memperkuat kebijakan yang relevan dan menerapkan alat terkait, dihadirkan praktisi yang langsung memberikan testimoni terhadap alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dibandingkan dengan impor dari luar negri. Sesuai dengan focus kebijakan ini, sesi ini akan berperan sebagai sesi tindak lanjut untuk mengumpulkan Gerakan yang lebih berarti terutama dalam pengembangan Bersama kamus Farmasi dan alat Kesehatan serta bermitra dengan dunia akademik, lembaga pemikir dan industry untuk menghasilkan kebijakan yang kebih berdasarkan bukti.
Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam mengorganisir konferensi ini. Saya sangat merekomendasikan acara ini kepada siapa saja yang tertarik dalam aspek ekonomi kesehatan. Saya tidak sabar untuk menghadiri konferensi berikutnya.”