• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Program Studi Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Minat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan
  • Home
  • PROFIL
    • Visi & Misi
    • Dosen & Staf
  • PENDIDIKAN
    • Gelar Kesarjanaan
    • Kurikulum
    • Prospek Karir
    • Peserta Program
    • Tujuan Pendidikan
    • Kompetensi Lulusan
  • PENELITIAN
    • Penelitian
    • Artikel
    • Magang
  • AKADEMIK
    • Berita & Kegiatan
    • RPKPS Mata Kuliah
  • PENDAFTARAN
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 2
Pos oleh :

hpm.fk

Costs And Cost-Effectiveness Of Malaria Reactive Case Detection Using Loop-Mediated Isothermal Amplification Compared To Microscopy In The Low Transmission Setting Of Aceh Province, Indonesia Mianti Nurrizky Sutejo Mahasiswa KPMAK 2018

Artikel Tuesday, 25 June 2019

RACD pada kasus malaria menjadi efektif sebagai screning untuk mendeteksi malaria secara dini di kalangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan yaitu : 1. Memperkirakan biaya pelaksanaan RACD menggunakan data dari kabupaten penghilang malaria di wilayah Serambi Aceh, Indonesia dan 2. Membandingkan efektivitas biaya dan jumlah biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan penelitian dengan standar diagnosis (mikroskop) atau dengan sesuatu lebih sensitif (LAMP) untuk mengidentifikasi jumlah infeksi selama RACD (Section Background paragraf ke 3). Pentingya penelitian ini dilakukan berkaitan dengan evaluasi ekonomi yang dilakukan untuk melihat biaya dan keefektifan biaya yang dikeluarkan mengenai deteksi kasus reaktif (RACD) dengan menggunakan perbandingan alat mikroskop dan LAMP dengan melihat alat mana yang lebih efektif untuk melihat seberapa banyak infeksi malaria tersebar di kalangan masyarakat. Deteksi kasus reaktif (RACD), atau penemuan kasus aktif di antara rumah tangga dan tetangga dari kasus indeks yang diidentifikasi secara pasif, adalah strategi untuk mengatasi tantangan ini. Tujuan dari RACD adalah identifikasi dan pengobatan infeksi tanpa gejala atau infeksi lain yang tidak akan muncul melalui sistem pengawasan pasif, hal ini dianggap sebagai strategi malaria utama untuk mengumpulkan informasi pengawasan dan dapat mengurangi penularan dan memfasilitasi pencapaian eliminasi malaria. Pada RACD intervensi yang digunakan yaitu mikroskop dan LAMP, pada kedua alat tersebut akan dibandingkan hasil keefektifitasannya pada kasus malaria (Section Background paragraf ke 1 dan 2). read more

Penerapan INA-CBG dalam Pelaksanaan JKN “Apa Permasalahannya?” Rita Novita, Mianti dan Yuni Kurniasari Mahasiswa KPMAK FKKMK UGM 2018

ArtikelSlider Tuesday, 25 June 2019

Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai 1 Januari 2014. Sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) digunakan sebagai metode pembayaran pelayanan baik rawat jalan maupun rawat inap kepada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Pedoman pelaksanaan INA-CBG sudah diatur dalam eraturan Menteri Kesehatan omor 76 Tahun 2016.

Permasalahan yang sering disampaikan dalam pelaksanaan INA-CBG adalah terjadi selisih biaya antara tarif paket INA-CBG dan biaya riil yang dianggap tidak mencukupi. Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu kasus yang diangkat dalam selisih biaya antara tarif paket INA-CBG dengan biaya riil adalah pada kasus keteraturan siklus kemoterapi. read more

Workshop Pengantar Penggunaan Data Sampel BPJS Kesehatan

BuletinSlider Tuesday, 14 May 2019

Workshop Pengantar Penggunaan Data Sampel BPJS Kesehatan untuk Penelitian dan Rekomendasi Kebijakan JKN

BPJS Kesehatan telah melaunching data sampel pada tanggal 25 Feb 2019 sebagai upaya mendorong keterbukaan data JKN.

Oleh karena itu, Pusat KPMAK FKKMK UGM akan menyelenggarakan WEBINAR terkait penggunaan data sampel tersebut. :

Webinar dilakukan via Webex pada :

Jumat, 10 Mei 2019 pukul 13.00 – 14.00

Pada kegiatan ini akan dibahas struktur, sampling dan penggunaan bobot pada Data Sampel BPJS Kesehatan. read more

Kuliah Jarak Jauh, Siapa Takut.

BuletinSlider Tuesday, 14 May 2019

Evaluasi Naskah Akademik Pembelajaran Jarak Jauh Program Studi IKM FKKMK Universitas Gadjah Mada.

Metode Pembelajaran Jarak Jauh telah menjadi kebutuhan dengan semakin meningkatnya kebutuhan program pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan formal. Pengembangan kompetensi yang tidak mengenal batasan jarak dan situasi wilayah telah menuntut diadakannya program pembelajaran yang fleksibel, efisien, dan tidak meninggalkan tempat kerja dalam waktu yang lama. Kebutuhan ini terakomodasi dalam pendidikan Pembelajaran Jarak Jauh sesuai dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pada pasal 31 ayat 2 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 24 Tahun 2012 Pasal 2 Ayat 2 dinyatakan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses sehingga mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dan relevan sesuai kebutuhan. Apalagi, terjadi peningkatan kebutuhan pengusaha dan industri atas pelamar kerja tidak hanya memiliki gelar sarjana dan pengalaman profesional, namun juga sertifikat dan microcredentials. read more

Medan-Aceh, Mei 2019. RoadShow Sosialisasi Departemen HPM

BuletinSlider Tuesday, 14 May 2019

Prodi S2 IKM FK-KMK UGM, sebagai institusi pendidikan dan penelitian memiliki andil penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebagai bentuk kontribusi Prodi S2 IKM untuk terus meningkatkan kesehatan masyarakat, maka akan dilaksanakan “Sosialisasi dan Temu Alumni Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Minat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan road show sosialisasi program studi IKM tentang perkembangan pembelajaran dan kurikulum minat KPMAK, Prodi S2 IKM FK-KMK UGM. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring masukan dari alumni terkait kurikulum sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. read more

A Systematic Review On Healthcare Financing in Singapore

Buletin Thursday, 2 May 2019

Kajian ini dilakukan oleh peneliti dari Universiti Putra Malaysia dan International Islamic University Malaysia serta diterbitkan pada Februari 2016 di International Journal of Public Health and Clinical Sciences (IJPHCS). Pembiayaan layanan kesehatan telah menjadi agenda global bagi banyak negara untuk meningkatkan status kesehatan warga pada saat yang sama bertujuan untuk sistem kesehatan yang ramping dan berkelanjutan. Singapura khususnya telah menunjukkan lompatan progresif dalam pembiayaan layanan kesehatan melalui berbagai reformasi. Tinjauan sistematis artikel terkait pembiayaan pelayanan kesehatan di Singapura disusun menggunakan serangkaian pencarian kata kunci di berbagai basis data (Medline, CINAHL, dan PubMed). Studi yang dilakukan dari 1981 hingga 2015, ditulis dalam bahasa Inggris dan menggunakan desain kuantitatif atau kualitatif yang berfokus pada reformasi layanan kesehatan di Singapura. Pembiayaan layanan kesehatan memiliki pengaruh langsung terhadap warga Singapura dan meskipun komprehensif, namun masih memiliki kekurangan dan masalah yang masih perlu ditangani. read more

JKN dari Masa ke Masa

BuletinSlider Thursday, 2 May 2019

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan (KP-MAK), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM pada Rabu (24/4) hingga Kamis (25/4) menggelar seminar dan training bertajuk “JKN Through the Ages: What the Evidence Tell Us.”

Bekerjasama dengan Nuffic, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut menghadirkan beberapa pembicara ahli di bidang manajemen asuransi kesehatan, baik dari lingkup nasional hingga level internasional. Bertempat di Ballroom C, The Alana Yogyakarta, seminar dimulai dengan sesi pengenalan sejarah Jaminan Kesehatan Nasional. Di sesi pertama tersebut, Direktur Ternyata Ltd, Dr. Elizabeth Pisani bercerita mengenai perjalanan bangsa Indonesia serta jatuh bangunnya asuransi kesehatan yang ternyata telah dirintis sejak 1960-an. “Jadi sejak 1960 sudah ada mimpi JKN sebetulnya, bukan hanya mimpi namun sudah ada undang-undangnya tetapi ternyata tidak berjalan,” tutur Dr. Eliz. read more

Open Science, Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Riset di Indonesia

Buletin Monday, 29 April 2019

FK-KMK UGM. Kamis (25/4), Program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM (FK-KMK UGM) kembali menyelenggarakan Public Health Symposium untuk kali kelima. Mengangkat tema “Open Science to Improve Access and Equity to Public Health Knowledge,” acara menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai bidang disiplin ilmu.

Di hadapan para hadirin yang memenuhi Auditorium FK-KMK UGM, keynote speaker Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti RI, Prof. Ali Ghufron Mukti membuka acara simposium dengan menyampaikan capaian terkini jumlah publikasi di Indonesia yang telah terindeks SCOPUS. “Orang Indonesia itu budaya menulisnya kurang. Di tahun 2015 jumlah publikasi kita nomor empat, dibawah Malaysia, Singapura dan Thailand. Lalu, kementerian membuat aturan yang mewajibkan profesor untuk menulis. Lalu apa yang terjadi? Setelah itu, Indonesia mulai merangkak naik ke peringkat tiga, dan menurut data SCOPUS Oktober 2018 mohon maaf, Singapura sudah kita lewati, Indonesia berada di posisi kedua setelah Malaysia, dengan jumlah publikasi sebesar 20.610. Kami optimis, nanti setelah open science Malaysia bisa kita lewati,” ujar Prof. Ali yang disambut tepuk tangan meriah dari para audiens. read more

Seminar Nasional Demam Berdarah Dengue dalam Perspektif Sistem Kesehatan

Slider Saturday, 6 April 2019

DBD merupakan penyakit yang mempunyai siklus menarik dan erat kaitannya dengan masalah di luar kesehatan. Kebersihan lingkungan, cuaca, bahkan status gizi dapat mempengaruhi terjadinya DBD. Ciri menarik DBD ini perlu dikaji dari perspektif sistem Kesehatan yang saat ini berada dalam era JKN. Seminar nasional ini berusaha mengkaji situasi DBD dalam perspektif sistem kesehatan yang mempunyai sifat lintas sektor.

SELENGKAPNYA

Socioeconomic inequality of access to healthcare

Buletin Saturday, 6 April 2019

Jurnal ini diterbitkan di Science Direct pada Januari 2018. Kesetaraan akses adalah tujuan kebijakan utama dalam sistem layanan kesehatan yang didanai publik. Namun, ketidaksetaraan akses yang diamati berdasarkan status sosial ekonomi dapat disebabkan oleh perbedaan dalam pilihan pasien. Dengan menggunakan data tentang prosedur revaskularisasi koroner non-darurat di English National Health Service, peneliti menemukan perbedaan substantif dalam waktu tunggu di rumah sakit umum antara pasien dengan status sosial ekonomi yang berbeda: perbedaan hingga 35%, atau 43 hari, antara populasi yang paling dan paling tidak memiliki kekurangan kelompok kuintil. Menggunakan model seleksi dengan jarak diferensial sebagai variabel identifikasi, peneliti memperkirakan bahwa hanya hingga 12% dari ketidaksetaraan waktu tunggu ini dapat dikaitkan dengan pilihan pasien di rumah sakit dan jenis perawatan (bypass jantung versus stent). read more

123
Universitas Gadjah Mada

SEKRETARIAT MINAT KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN MANAJEMEN ASURANSI KESEHATAN
Gedung IKM Lantai 2, Jl. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta – 55281
Email : yuni.kpmak@ugm.ac.id
Telp/fax : 0274-544044
Website : kpmak.fk.ugm.ac.id

© KP-MAK FK-KMK Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju